NEWS LIX : The latest News Portal _ RK

5 Kejutan yang Datang dari Perusahan IOS Apple

By | October 14, 2015
                                              



                                                 


Bila kita coba tilik kembali ke belakang, banyak hal-hal besar yang sudah dihadirkan Apple pada tahun ini. Sebut saja seri terbaru iPhone, iOS yang berubah wajah, iPad baru dan lain-lainnya. Namun, yang manakah yang tergolong ke dalam berita besar? Berikut 5 hal yang Datang dari Perusahan Apple tahun ini:


1. iPhone 5s: Sensor Sidik Jari di Dalam “Emas”iPhone 5s

Tidak dipungkiri, dengan hadirnya iPhone 5s, Apple membuat implementasi sensor sidik jari di sebuah smartphone jadi sebuah standard. Pasalnya, dengan implementasi tersebut, Apple menjadi pelopor yang melakukan peningkatan level keamanan dari smartphone.

Nama sensor sidik jari itu sendiri adalah Touch ID sensor.

Saya pernah mengulas iPhone 5s secara lengkap dan apabila kamu lupa, berikut di bawah ini saya kutip kesan saya soal Touch ID sensor

Meski saat ini perannya tidak sebagai pembunuh passcode, Touch ID sensor menjadi sebuah fitur passcode lainnya yang memudahkan kita saat menginput passcode di lockscreen ataupun melakukan verifikasi pembelian. Saya tidak lagi ragu menon-aktifkan Simple Passcode di iPhone 5s, dan beralih menggunakan passcode yang cukup panjang buat mengakses homescreen. Kenapa? Karena saya tidak harus selalu menginput passcode, melainkan, hanya perlu memindai jari saya saja. Lebih mudah dan cepat.

iPhone 5s pertama kali diperkenalkan saat iPhone event 2013 tanggal 10 September 2013, bersamaan dengan iPhone 5c dan berbagai aksesoris baru lainnya. iPhone 5s sendiri hadir dengan 2 warna baru, Gold (emas) dan Space Grey (abu-abu). Space Grey di iPhone 5s menggantikan peran warna hitam yang sebelumnya dominan di lini iPhone. Tidak hanya itu, iPhone 5s juga diperkuat dengan kamera 8 megapiksel bersensor baru, Dual-LED Flash, Slo-Mo dan Apple A7 serta Apple M7.

Kolaborasi Touch ID sensor dengan perangkat kelas atas tersebut berpotensi merubah dunia menjadi lebih baik lagi.

2. iPhone 5c: Membelot Dari Tradisi Hitam dan Putih

Apple gerah dengan warna hitam dan putih. Hal itu sepertinya terlihat dari strategi mereka yang diaplikasikan ke dalam produk-tidak-biasanya dari mereka. Ya, apalagi kalau bukan iPhone 5c, the colourful.

iPhone 5c adalah lini iPhone terbaru di kelasnya. Tidak seperti iPhone 5s, hadirnya iPhone 5c dimaksudkan Apple untuk menggantikan peran iPhone 5 di kelas menengah lini iPhone. Sebelum kehadirannya, iPhone 5c disebut-sebut sebagai si-iPhone-murah, namun begitu kehadirannya diumumkan Apple, iPhone 5c tidaklah semurah dan semurahan yang banyak dikira.

iPhone 5c menawarkan kualitas dan feel yang premium. Ala Apple. Meski berbahan plastik, namun rasa yang dibangun Apple lewat perangkat ini sangat jauh berbeda jika kamu bandingkan dengan smartphone plastik lainnya. Editor-in-Chief DailySocial, Aulia Masna, menuturkan kepada MakeMac bahwa iPhone 5c, sama halnya dengan mobil keluaran Mercedes Benz C Class.

Saya pernah baca sekilas terkait langkah Apple yang satu ini, dengan membandingkan strategi Mercedes Benz yang menyediakan model C Class dan S Class untuk mobil buatan mereka. S class merupakan kategori buat mobil berteknologi tinggi, super premium, dan tentunya mewah dan mahal. Sementara C class, menghadirkan mobil yang juga premium dan berteknologi tinggi, tapi di dalam kemasan yang lebih terjangkau. Perbandingan itu selaras jika kita kaitkan dengan iPhone 5s dan iPhone 5c, dan soal penamaan, mungkin saja hanya sebuah kebetulan. Saya masih tidak yakin apakah Apple juga akan merilis E class guna mengisi posisi di antara S class dan C class. Bukan tidak mungkin, ini mungkin saja bisa terjadi.

iPhone 5c adalah sebuah mahakarya namun, sama dengan iPhone 5s, belum diketahui kapan mahakarya yang satu ini tiba di Indonesia secara resmi.

3. iOS 7: Datar, Sederhana dan Berwarna

Bila kamu ingat, CEO Apple, Tim Cook, memecat Scott Forstall selaku SVP of iOS akhir 2012 lalu. Pemecatan itu sendiri berujung pada pengangkatan Jony Ive menjadi SVP of Design, yang tugasnya tidak hanya membawahi acuan desain perangkat keras tapi juga perangkat lunak Apple.

Termasuk iOS.
Seperti kita tahu, seri iOS pertama hingga iOS 6 menggunakan desain antarmuka yang tidak jauh berbeda. Sebut saja implementasi antarmuka yang berupa kulit, meja judi warna hijau dan lainnya. Desain antarmuka yang seperti itu sendiri kerap disebut dengan skeumorphism.

Namun hal itu berubah drastis di iOS 7. Jony Ive merangkai ulang tampilan iOS 7 tanpa merubah tata cara penggunaannya terlalu jauh. Alhasil, jadilah sebuah sistem operasi mobile dengan desain antarmuka yang benar-benar baru. Semuanya jadi terlihat lebih datar, lebih sederhana dan lebih berwarna. Tidak ada lagi meja judi warna hijau di Game Center, tidak ada lagi microphone di Voice Memos, dan tidak ada lagi wujud buku telepon di Contacts.

Tapi tidak semua orang suka dengan sistem operasi mobile terbaru dari Apple ini. Pasca kehadirannya, banyak pengguna yang mengaku pusing akibat implementasi animasi yang ada di iOS 7. Apple kemudian mengambil langkah penerapan opsi baru di iOS 7 supaya pengguna bisa menon-aktifkan gerak animasi di dalamnya.


4. OS X Mavericks: Yang Pertama Kali Gratis

Biasanya, Apple kerap mematok harga untuk tiap sistem operasi buat Mac yang mereka rilis. Sebut saja Snow Leopard, Lion, Mountain Lion dan seri-seri yang lain. Namun ketika iPad event berlangsung, Apple berhenti dari tradisi tersebut dan melepas Mavericks ke pasaran secara cuma-cuma.

Sontak saja, banyak pihak menilai bahwa langkah Apple ini amat berbahaya buat para kompetitornya di ranah desktop. Seperti kita tahu, tidak lama sebelum OS X Mavericks meluncur, Microsoft baru saja melepas Windows 8.1 ke pasaran. Mereka membanderol sistem operasi tersebut dengan harga yang cukup fantastis, 1,4 juta rupiah hingga 2,3 juta rupiah buat sebuah sistem operasi.



OS X Mavericks sendiri hadir dengan 200 lebih fitur baru dan penambahan beragam aplikasi bawaan seperti Maps dan juga iBooks. OS X Mavericks juga hadir dengan fitur-fitur yang membuat mesin bekerja jadi lebih optimal dan juga irit daya. Berdasarkan pada pengalaman saya setelah menggunakan Mavericks untuk beberapa waktu, sistem operasi ini berhasil membuat daya tahan baterai MacBook Pro yang saya gunakan jadi lebih lama.

Adapun fitur-fitur yang yang memungkinkan hal tersebut bisa terjadi adalah Timer Coalescing, App Nap, Safari Power Safer, Compressed Memory, dan lainnya.

Apakah kamu sudah memutakhirkan sistem operasi Mac kamu ke OS X Mavericks?


5. Mac Pro: Kekuatan Besar Dari Sebuah Komputer Sederhana

Saya tidak pernah mengira bahwa tabung adalah acuan desain berikutnya yang bakal dianut Apple untuk Mac Pro generasi terbaru.